Pendidikan Pertanian Harus Dikenalkan di Sekolah
01 Juni 2012
Admin Website
Artikel
5792
TENGGARONG. Sektor pertanian diharapkan dapat menjadi peluang bagi
pengembangan pendidikan di Kaltim. Caranya, pertanian harus dikenalkan
kepada peserta didik dalam proses belajar mengajar di sekolah.
Tujuannya agar peserta didik dapat menanamkan cita-citanya untuk menjadi orang yang sukses dalam mengelola sektor pertanian, yang kini tengah diprogramkan Pemprov Kaltim dalam program pembangunan pertanian dalam arti luas salah satunya dalam rencana pengembangan food dan rice estate.
"Saya pikir ini adalah peluang bagi seluruh generasi muda yang masih menjalani pendidikan di bangku Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di daerah. Karena itu, saya berharap peluang tersebut dapat dipahami sejak dini, sehingga mampu menjadi impian bagi generasi muda dalam meraih kesuksesan di daerah," kata Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak, usai peletakan batu pertama di Sekolah Yayasan Nurul ‘Ilmi Tenggarong, Rabu (30/5).
Peluang di sektor pertanian terbuka luas bagi generasi muda. Karena, selain Pemprov Kaltim tengah membangun program food dan rice estate di 14 kabupaten dan kota, Kaltim juga memiliki luas daratan mencapai 19.844.118 hektar dan pengelolaan laut seluas 1.021.657 hektar yang semua itu harus dimanfaatkan generasi sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
Bahkan, saat ini Pemprov Kaltim tengah melaksanakan program satu juta hektar sawit dan sektor perikanan dengan program 500 ribu karamba hingga 2015. Dari sektor-sektor tersebut diharapkan generasi muda mampu memanfaatkan, sehingga tingkat pengangguran di Kaltim terus berkurang.
Guna mendukung program tersebut tentu SDM berkualitas diperlukan di Kaltim. Karena itu, saat ini juga Pemprov Kaltim tengah membangun Institut Teknologi Kalimantan (ITK) yang diharapkan seluruh lulusan SMA dan SMK di Kaltim mampu bersaing untuk bisa masuk di perguruan tinggi tersebut.
"Pembangunan perguruan tinggi ini mulai dibangun 2012 dengan luas lahan yang disiapkan Pemerintah Kota Balikpapan 300 hektar dengan siap menampung 20 ribu mahasiswa dari lima fakultas dan 26 prodi. Dari lulusan ITK ini saya berharap mampu mendukung program pembangunan pertanian dalam arti luas di daerah," harapnya. (jay/hmsprov)
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM
Tujuannya agar peserta didik dapat menanamkan cita-citanya untuk menjadi orang yang sukses dalam mengelola sektor pertanian, yang kini tengah diprogramkan Pemprov Kaltim dalam program pembangunan pertanian dalam arti luas salah satunya dalam rencana pengembangan food dan rice estate.
"Saya pikir ini adalah peluang bagi seluruh generasi muda yang masih menjalani pendidikan di bangku Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di daerah. Karena itu, saya berharap peluang tersebut dapat dipahami sejak dini, sehingga mampu menjadi impian bagi generasi muda dalam meraih kesuksesan di daerah," kata Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak, usai peletakan batu pertama di Sekolah Yayasan Nurul ‘Ilmi Tenggarong, Rabu (30/5).
Peluang di sektor pertanian terbuka luas bagi generasi muda. Karena, selain Pemprov Kaltim tengah membangun program food dan rice estate di 14 kabupaten dan kota, Kaltim juga memiliki luas daratan mencapai 19.844.118 hektar dan pengelolaan laut seluas 1.021.657 hektar yang semua itu harus dimanfaatkan generasi sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
Bahkan, saat ini Pemprov Kaltim tengah melaksanakan program satu juta hektar sawit dan sektor perikanan dengan program 500 ribu karamba hingga 2015. Dari sektor-sektor tersebut diharapkan generasi muda mampu memanfaatkan, sehingga tingkat pengangguran di Kaltim terus berkurang.
Guna mendukung program tersebut tentu SDM berkualitas diperlukan di Kaltim. Karena itu, saat ini juga Pemprov Kaltim tengah membangun Institut Teknologi Kalimantan (ITK) yang diharapkan seluruh lulusan SMA dan SMK di Kaltim mampu bersaing untuk bisa masuk di perguruan tinggi tersebut.
"Pembangunan perguruan tinggi ini mulai dibangun 2012 dengan luas lahan yang disiapkan Pemerintah Kota Balikpapan 300 hektar dengan siap menampung 20 ribu mahasiswa dari lima fakultas dan 26 prodi. Dari lulusan ITK ini saya berharap mampu mendukung program pembangunan pertanian dalam arti luas di daerah," harapnya. (jay/hmsprov)
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM